Subscribe to Wordpress Themes Demo
14 Tips Menghadapi demam panggung
















Jika Loe ingin menggelar konser atau pentas. Beberapa hal yang loe mesti persiapin seperti : beberapa lagu sudah loe kuasai untuk loe pentaskan. Apakah sudah hafal? Siapkah loe?…Belum sepenuhnya, loe juga masih harus menghadapi demam panggung.
Menaklukkan demam panggung inilah problem utama loe. Problem ini dihadapi oleh semua musisi. Bahkan yang kaliber dunia sekalipun. Sebab, loe adalah manusia, dan bukan robot. Sangat manusiawi bila rasa cemas dan gugup muncul ketika harus bermain di hadapan orang banyak. Selebihnya tergantung loe, apakah terjegal oleh demam panggung atau justru mampu “bergandeng tangan” dengannya.
Berikut beberapa tips yang bisa loe lakukan untuk mengendalikan demam panggung :

1. Pilih lagu sesuai kemampuan

Sebaiknya pilih lagu yang kesulitannya ada di bawah kemampuan teknik loe. Mengapa? Karena di atas pentas nanti, skill maupun kontrol loe terhadap jari-jemari akan jauh berkurang! Dengan demikian, lagu yang di ruang latihan bisa loe tangani dengan mudah, di atas pentas nanti akan sulit dimainkan.
2. Lebih baik menderita saat latihan
Semakin baik kemampuan loe dalam sesi latihan, semakin baik pula kemampuan di pentas. Karenanya, loe harus berlatih semaksimal mungkin untuk menguasai lagu itu. Berlatihlah sampai pada titik di mana sudah tidak ada hal lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan loe. Fokuslah pada bagian-bagian yang sulit atau bermasalah. Perbaiki atau pecahkan masalahnya. Bila masih ada kesulitan menaklukkan lagu itu, berarti loe mesti ganti lagu yang lebih mudah.

3. Konsentrasi jangan dilupakan
Bayangkan ketika loe sedang memainkan lagu di atas pentas, eh tiba-tiba ada ponsel penonton berbunyi atau kilatan blitz, suara sepatu mengetuk-ngetuk lantai kayu mengikuti irama permainan loe, suara penonton ngobrol sambil ketawa, mantan pacar yang tiba-tiba datang dan duduk di kursi paling depan, dan masih banyak lagi.
Hal-hal seperti ini tidak akan mengganggu loe bila konsentrasi loe cukup kuat. Beberapa hal dapat dilakukan untuk melatih konsentrasi. Yang paling mudah, cukup bermain gitar di tempat yang ramai dengan suara-suara lain. Cobalah memainkan dengan baik lagu yang akan loe pentaskan tanpa terganggu oleh suara-suara itu.

4. Melatih bahasa tubuh
Penampilan fisik dan bahasa tubuh Anda juga mendukung sukses tidaknya pementasan. Karenanya, kalau perlu latih juga cara loe berjalan, memberi hormat, duduk, menggerakkan tangan, mengusap keringat, meremas tangan. Latih semua itu agar terlihat wajar dan tidak merusak suasana konser. Latih semua itu seolah-olah loe di atas pentas dan bayangkan ada ratusan penonton tengah memelototi loe.

5. Gladi bersih
Bila loe sudah siap dengan semua lagu yang akan dipentaskan, akan baik sekali bila dilakukan gladi bersih. Ajak sejumlah orang untuk menyaksikan loe bermain. Tempatnya bisa di mana saja. Lakukan pementasan seolah seperti konser di gedung sesungguhnya nanti. Bila sudah sampai pada tahap ini, loe bukan hanya melatih cara bermain lagu, tapi juga bagaimana lagu itu ditampilkan.
Ada beberapa hal yang harus loe perhatikan untuk itu:
a. Bukalah lagu dengan baik. Jangan sampai baru petikan pertama sudah keliru not. Dan sekali loe sudah memulai, jangan berhenti lagi. Bila terjadi kekeliruan (salah pencet atau salah petik senar), jalan terus. Jangan mengulangi lagi bagian keliru tadi dengan maksud mengoreksinya. Ini bukan latihan. Lompat saja ke bagian berikutnya. Yang sudah berlalu tak akan bisa kita ulangi, tetaplah fokus ke depan.
b. Bahkan ketika permainan loe secara keseluruhan “hancur”, tetap usahakan mengakhiri permainan hingga not terakhir berbunyi sempurna hehe…

6. Menonton konser lain
Menyaksikan konser dari musisi lain dapat membantu loe membiasakan diri dengan suasana konser atau mungkin mendapat ide. Kalau bisa, duduklah di kursi terdepan. Bayangkan loe-lah saat itu yang berada di atas pentas dan bermain. Menyaksikan pementasan langsung juga membantu menyadarkan loe bahwa musisi hebat pun bisa mengalami selip jari di atas pentas. Dan itu hampir selalu terjadi.
7. Kenali medan konser
Sempatkan untuk melihat seperti apa tempat nanti loe tampil. Jangan sampai loe baru tahu lokasi gedung konser beberapa menit sebelum konser. Bila lokasinya di luar kota, mintalah pada panitia atau kenalan lokal untuk mengirim loe peta lokasi gedung. Ini untuk berjaga-jaga bila nanti ternyata yang menjemput dan mengantar berhalangan, loe bisa lebih mudah menemukan lokasinya.
8. Latihan seperlunya

Hari konser telah tiba sebaiknya tidak memforsir diri untuk berlatih lebih keras dari hari-hari sebelumnya. Bila itu yang loe lakukan, maka besar kemungkinan saat tampil di pentas nanti Anda sudah kehabisan energi. Berlatihlah seperlunya sekadar untuk pemanasan. Ingat, pada hari ini, latihan apa pun tidak akan menambah baik penampilan Anda di konser nanti.

9. Persiapkan barang bawaan
Jika loe harus membawa sendiri footstool, music stand, atau perlengkapan lain seperti mikrofon dan kabel, pastikan semua sudah tersedia. Juga kostum, sepatu, sapu tangan (atau tisu).
Jangan lupa membawa makanan ringan dan air minum untuk di tempat konser nanti. Pilih makanan yang banyak serat seperti buah-buahan. Jangan sesekali menggunakan obat perangsang ataupun penekan rasa cemas. Mungkin Anda akan tampil memukau berkat obat-obatan itu, tapi seusai konser Anda terkapar. Akibatnya bagi kesehatan bisa buruk!

10. Jangan lupa senar cadangan (untuk gitaris)
Bagaimana dengan senar cadangan? Wajib dibawa. Hati-hati, jangan membawa senar yang masih gres. Bawalah senar bekas dari gitar loe sebelumnya yang masih dalam kondisi baik. Senar baru –terutama senar nilon– masih sulit ditala karena ketegangannya masih belum stabil, terus berubah. Memang sangat jarang senar gitar putus di tengah konser. Tapi bukan mustahil hal ini terjadi.
Idealnya seminggu menjelang hari H senar mesti diganti. Namun jika loe biasa berlatih berjam-jam tiap hari, tiga hari sebelum hari H ngga masalah.
11. Tiba di lokasi konser sedini mungkin
Usahakan tiba di tempat konser paling lambat dua jam sebelum acara dimulai. Lebih dini, lebih baik lagi. Dengan demikian loe punya persiapan yang cukup untuk melakukan persiapan penampilan. Baik itu dari pemakaian busana, pemanasan, serta proses berkonsentrasi. Jika memungkinkan, sebelum penonton datang, cobalah duduk di pentas dan memainkan gitar loe. Dengan begitu loe akan makin terbiasa dengan suasana panggung. Lakukan pula cek suara bila loe menggunakan mikrofon.
12. Terimalah kenyataan, kesalahan pasti terjadi
Salah satu sumber utama kecemasan adalah takut melakukan kesalahan di atas pentas. Bila loe bisa menerima kenyataan bahwa nanti di atas pentas kesalahan akan selalu terjadi, rasa tertekan akan sedikit berkurang. Loe juga tidak akan terkejut atau panik ketika nanti melakukan kesalahan. Bukan berarti loe lantas menurunkan standar permainan. Tetap tegaskan pada diri loe untuk tidak melakukan kesalahan di atas pentas. Namun di sisi lain tegaskan pula bahwa loe hanya manusia biasa yang tidak sempurna.

13. Penonton adalah kawan, bukan musuh
Penonton yang datang menonton konser pada dasarnya berharapan ingin mendapat musik yang bagus. Bukan ingin menghitung dan mengamati kesalahan apa saja yang loe lakukan.
Bahkan ajang kompetisi pun, juri biasanya memberi penilaian bukan berdasar berapa kali gitaris melakukan kesalahan, melainkan seberapa fasih dia menyampaikan musiknya. Meski ada salah sedikit di sana-sini, gitaris yang mampu menghasilkan musik indah mendapat nilai lebih tinggi ketimbang rekannya yang bermain tanpa salah tapi musiknya datar-datar saja.
14. Syukuri dan nikmati
Kesempatan berkonser sungguh merupakan sebuah kemewahan yang hanya diperoleh segelintir orang. Loe beruntung mendapatkannya. Karena itu, nikmatilah kemewahan ini. Jangan jadikan sebagai beban, melainkan sebagai kenikmatan. Karenanya tetaplah senyum meski terjadi selip jari. Bukannya geleng-geleng kepala dengan ekspresi jengkel (toh loe sudah tak bisa memperbaikinya). Kejengkelan itu akan menular ke penonton!
Ganti kecemasan dengan kesenangan. Bila loe sudah memiliki sikap demikian, niscaya akan menular ke penonton dan permainan loe akan lebih menarik nie cuma tipz dari sahabat saya Masak gag Kenal kamu Dian regizter itu loe hhh Guyu deweq kikikikik :)

Read more: http://thefuffy.blogspot.com/2010/06/menghadapi-demam-panggung.html#ixzz0tFPSx2SM
http://thefuffy.blogspot.com
Under Creative Commons License: Attribution

apakah arti Grunge


Diskusi ini diawali dengan pertanyaan, apakah arti Grunge ? Arti kata Grunge itu sendiri sudah aku cari dalam kamus Bahasa Inggris, Bahasa Perancis dan juga Bahasa Jerman yang masing-masing katanya adalah kamus paling lengkap, tetapi nggak ada penjelasan tentang kata tersebut. Bahkan dalam kamus bahasa "slang" Amerika terbitan Gramedia hanya ada dua kata yang mirip Grunge. Yaitu Grungt yang artinya muak dan Grung yang artinya muram. Sedangkan salah satu responden diskusi menambahkan ada satu kata lagi yang mirip yaitu Grunchy yang artinya jorok.(Arti kata Grunge itu sendiri mungkin ada diantara kalian yang lebih tahu? aku mohon dengan amat sangat untuk saling bertukar informasi).

>>SEJARAH MUSIK GRUNGE (Versi 1)

Musik Grunge diawali trend pemunculannya pada awal tahun '80an walau telah ada sebuah band yang memainkan musik Grunge yang telah muncul pada tahun '60an yaitu Crosby, Still, Nash dan Young (Literatur:sejarah Musik Dunia, Gramedia). Bahkan group band ini sempat memeriahkan WoodStock'69(bagi yang ingin dengerin penampilannya silahkan kirim kaset kosongnya biar nanti aku copykan). Disini mereka menyumbangkan 3 tembang Grunge dalam versi unplugged. Kemudian grup musik ini bubar karena kalah dengan trend Punk pada tahun '70an. Hanya tinggal Neil Young yang tetap bisa beradaptasi dan bertahan sehingga membuatnya dijuluki "The Goodfather Of Grunge". (sumber:Majalah Hai edisi WoodStock)

>>SEJARAH MUSIK GRUNGE (Versi 2)

Dalam salah satu konsernya Jimmy Hendrik beratraksi dengan gitarnya menuangi cat dengan berteriak "Grunge!" maka jadilah sebuah aliran musik yang bernama Grunge(ha..ha..haaa did you ever believe that bullshit!). Okelah mungkin memang benar Jimmy Hendrik mengucapkan kata Grunge, tetapi apa hanya karena itu sejarah musik Grunge tercipta dimuka bumi ini ? Of Course Not!. Sejarah suatu aliran musik tentulah melewati suatu fase-fase yang panjang, salah satunya adalah gaya hidup.

>>GAYA HIDUP GRUNGE


Suatu musik pastilah terpengaruh oleh gaya hidup yang dianut, contohnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Begitu pula Musik Grunge sangat dipengaruhi oleh gaya hidup NgeGrunge. Lalu kalian pingin tahu gaya hidup Grunge yang sebenarnya? Bener kalian pingin tahu? Kalian sudah siap sakit hati? Okelah kalau kalian sudah siap untuk sakit hati. Gaya hidup Grunge yang sebenarnya adalah Sampah!.. It's True!. Bahwa gaya hidup Grunge yang asli dari sononya memang adalah gaya hidup yang erat kaitannya dengan sampah. Mereka makan sehari-harinya dari sampah yang dipungut dan dari koin recehan yang dilempar orang,hidup dari tunjangan sosial pemerintah, tidur mabuk di trotoar atau di bangku-bangku taman, sekali-kali ngompas dan melakukan tindak kriminal dan banyak hal lain yang kurang pantas untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Itulah mengapa para musisi pengusung musik Grunge menolak dengan tegas apabila mereka dijuluki musisi Grunge! Mereka antara lain :
Sound Garden dan Alice in Chains. Mereka lebih bangga disebut musisi Hard Rock (pernah lihat album mereka dalam HardRock Compilations#1).
SilverChair dan Pearl Jam lebih bangga jika disebut musisi Alternatif/modern Rock. Hal ini dibuktikan pendapat dari Daniel John(SilverChair) yang mengatakan dirinya sangat menyukai musik Grunge tetapi menolak dengan keras jika disebut musisi Grunge. Dia menolak karena mereka mempunyai fasilitas, mereka kuliah,hidup layak dan kemana-mana naik mobil.

Dan yang ini mungkin paling menyakitkan sorry guys...Sad But True! Nirvana dan Kurt Cobain juga menolak disebut musisi Grunge. Cobain sendiri lebih senang disebut Punkers, karena mereka lebih bisa berfikir dan menyelami jiwa masihng-masing, bukan hanya karena lagunya enak lantas mereka menari dalam berbagai istilah (pogo,moshing,ect..) tetapi nggak tahu apa yang mereka inginkan disampaikan dari lagu tersebut. Cobain sangat membenci ulah anak-anak Grunge yang sedemikian apatis dan egois (ingat lyric In Bloom? Lets check the Lyric!). Kalian pernah melihat t-shirt "Grunge is Dead " ? kalo kepengen lihat bisa sekalian aku copykan. Cobain sendiri sebenarnya pingin membentuk Nirvana band Punk (do you remember ?). Ini dibuktikan bahwa dengan pendapat Christ Novoselic yang menjelaskan bahwa Cobain sebenarnya menginginkan Nirvana menjadi sebuah band Punk bernuansa seperti Sex Pistols tetapi karena ia kekurangan referensi maka jadilah Nirvana menjadi sebuah band Punk yang aneh!(oh..well)

Tetapi band-band tadi sependapat dalam satu hal bahwa Grunge bukanlah gaya hidup yang mereka anut walaupun mereka memainkan musik Grunge, tetapi lebih pada unsur bahwa Grunge is Soul yang mencerminkan tentang kejiwaan yang redup, bercerita tentang sisi lain dari dunia yang orang lain menganggapnya sinting dan lebih pada sifat koreksi pada diri sendiri(gimana kalian setuju nggak dengan yang satu ini?). Di Amerika sendiri kaum Grunge berbaur dalam kehidupannya sehari-hari dengan kaum Punk dan ketika ditanya kenapa nggak sekalian masuk ke musik Punk? Mereka menjawab bahwa itu adalah masalah selera, tidak semua orang menyukai hamburger, ada juga yang suka steak atau hot dog(masuk akal juga).

Lalu bagaimana ciri dari musik Grunge yang mereka sukai itu? Seorang Punk Traveller yang baru saja berkunjung dari Seattle memberikan sedikit penjelasan padaku mengenai musik kaum Grunge disana. Disana mereka berkumpul dalam setiap sudut sepanjang trotoar sambil memainkan instrument musik, berteriak-teriak nggak keruan tetapi dalam konteks musik tersebut dan menganggap bahwa musik tersebut adalah penyampaian dari isi hati mereka(mirip dengan musik soul tetapi yang ini lebih nggak keruan).

>>PERKEMBANGAN MUSIK GRUNGE

Bagaimana perkembangan musik Grunge di daerah asalnya sana? Jawabannya adalah: menurun drastis! Bahkan sekarang disana muncul lagi dengan trend baru dari musisi pengusung / yang memainkan musik Grunge(tahu khan bedanya musisi Grunge dengan musisi pengusung Grunge?). Trend baru ini disebut Seattle Sounds Coopment yaitu pengembangan dan pencampuran antara musik Grunge dengan musik Seattle Sound(lain waktu mungkin akan aku ulas mengenai seattle sound berdasarkan data yang aku peroleh). Para pengusung Seattle Sounds Coopment ini antara lain: Creed dan juga dapat dilihat dari album terbaru Bush dan Pearl Jam, sedangkan SilverChair dengan kecerdasannya dalam bermusik telah berhasil menggabungkan antara Grunge, Seattle Sound dengan musik kontemporer dan Modern(industrial).

Mereka menyebutnya "Musik of Future"(well down). Yang paling mengesankan justru perkembangan musik Grunge di Australia, oh ya di Australia kaum Grunge berbaur dengan penduduk asli sana yaitu kaum Aborigin. Mereka bersatu dan bekerja sama karena musuh utama mereka adalah kaum BONE HEAD. Dan hal ini sama sekali tidak membuat pemerintah untuk membuka matanya menyelamatkan suku Aborogin walau pernah perkampungan mereka dibakar habis!(kalau mengenai ini aku dengar dari wartawan Australia yang kemarin nongkrong di kampus dan bicara omong kosong selama lebih dari dua jam). Kembali ke topik pembicaraan semula! Perkembangan Musik Grunge disana terdongkrak dari kebijaksanaan pemerintah setempat dalam bidang kepariwisatannya. Musik Grunge disana dimasukan dalam agenda pariwisata, dicetak namanya dalam pamflet dan brosur-brosur dan main di Pub-pub elite sekelas dengan musik Jazz dan mempunyai penggemar dan pencinta seni dari kalangan elite pula(sumber: Agenda Pariwisata Australia th'98; perpustakaan Departemen Pariwisata Seni dan Budaya Jawa Timur).

KESIMPULAN DARI ARTIKEL INI :
Kita menyimpulkan bahwa Grunge adalah Jiwa(Grunge is Soul),bukan gaya hidup yang dianut oleh sebagian besar musisi pengusung musiknya.
Kita tahu adanya perbedaan antara musisi Grunge dengan musisi pengusung Grunge(kalian termasuk yang mana?).
Aktif berfikir dan berorganisasi yang positif sehingga menjadikan musik Grunge sebagai musik pergerakan, musik yang meneriakkan kemuakan kita terhadap apa saja yang kita anggap perlu untuk diubah. Dalam hal ini kita tidak boleh kalah dengan Punk/Hardcore yang telah melaju meninggalkan kita. Sekali lagi mari kita tinggalkan jiwa apatis dan egois yang kita adaptasi dari kaum Grunge. Dalam hal aktif berorganisasi positif ini banyak dari musisi pengusung Grunge dan Seattle Sound yang dapat kita teladani. Mereka antara lain :

1. Christ Novoselic(Sweet'75), Aktif mengurusi dan menggalang dana bagi organisasi yang peduli dengan kaum pengungsi korban perang.

2. Dave Grohl(Foo Fighter) dan Sonic Youth, bersama mereka aktif menggalang dana dengan mengadakan konser-konser amal keliling kampus demi kemerdekaan Tibet(Concert of Tibetan Freedom).

3. SilverChair, aktif dalam kampanye perlindungan terhadap hewan, menentang perburuan hewan liar dan percobaan kimia terhadap hewan(Animal Liberation Organization).

4. SilverChair dan Pearl Jam, aktif dalam organisasi menjaga kelestarian laut(check compilations Album: Music for Our Motheroceans).

5. Bush, aktif dalam organisasi semi politik melawan segala bentuk rasisme(Artist Against Racism).

Kesimpulan terakhir dari Newsletter ini adalah :

segera tinggalkan sikap eksklusivisme!! mulailah belajar untuk bergaul dan berbaur tanpa merasa yang satu lebih tinggi dari yang lainnya dan menganggap bahwa musik adalah bahasa pemersatu. Kalian ingatkan bahwa di Amerika kaum Grunge berbaur dengan Punk dan di Australia mereka berbaur dengan suku Aborigin. Nah ! mereka yang sehari-hari otaknya dicekoki oleh alkohol saja bisa bergitu kenapa kita tidak ? berikitnya!!!!!

Read more: http://thefuffy.blogspot.com/#ixzz0tFOFw95J
http://thefuffy.blogspot.com
Under Creative Commons License: Attribution





Ungu
adalah grup musik Indonesia yang beranggotakan Pasha (penyanyi), Makki (bass), Enda (gitar), Oncy (gitar), dan Rowman (drum). Grup musik ini didirikan pada 1996 dengan Makki sebagai satu-satunya personil awal yang masih aktif sampai sekarang. Sampai tahun 2006 mereka telah menghasilkan 3 album dan 1 album mini. Pada 19 Desember 2006, konser "Popcoholic with Ungu" di Stadion Widya Mandala Krida, Kedungwuni, Pekalongan berakhir dengan kericuhan yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia.



Profil Personil Band Ungu

Pasha (vokal)
Pasha (nama lengkap Sigit Purnomo S.S., lahir Donggala, 27 November 1979, bergabung 1999) mengawali karirnya sebagai model dan telah muncul di beberapa iklan televisi, main sinetron dan bergabung dengan beberapa band sebelum bergabung dengan Ungu. Tidak banyak yang tahu bahwa Pasha pernah menjadi juara II lomba Adzan se-Sulawesi Tengah. Ia sempat berkuliah di ABA-ABI sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti kuliah dan memilih berkarir di musik.

Makki (bass)
Makki (nama lengkap Makki O. Parikesit, lahir Jakarta, 23 Oktober 1971, bergabung 1996) adalah salah satu pendiri Ungu. Ketika sedang mengambil gelar di Indiana University, Amerika Serikat, Makki memperkaya kemampuan bermusiknya dengan bermain bersama sebuah band yang bernama Joint Session, yang selain menjadi band keliling di sekitar Midwest, juga merupakan band pembuka beberapa konser grup musik ternama seperti Toad the Wet Sprocket dan John Mellencamp. Ketika kembali ke Jakarta tahun 1996, Makki sempat bergabung dengan Harris Ioni dan beberapa sesi in-promptu sampai akhirnya membentuk UNGU.

Enda (gitar)
Enda (nama lengkap Franco Medjaya Kusuma, lahir Kudus, 4 Maret 1978, bergabung 2001) memulai karirnya sebagai teknisi gitar untuk gitaris band ini. Ketika kebutuhan akan gitaris kedua muncul, Enda membuktikan bahwa ia adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi itu. Lulusan fakultas hukum Universitas Sam Ratulangi ini mudah dikenali dengan sebuah anting di bawah bibirnya.

Oncy (gitar)
Oncy (nama lengkap Arlonsy Miraldi, lahir Palu, 2 Oktober 1981, bergabung 2003), yang sebelumnya bergabung dengan Funky Kopral, merupakan personil terakhir yang bergabung dengan UNGU. Dikenal sebagai gitaris yang energik dan bermusikalitas baik, kehadiran Oncy menjadi nilai tambah bagi UNGU.
Rowman (drum)
Sebelum bergabung dengan UNGU, Rowman (nama lengkap M. Nur Rohman, lahir Jakarta, 9 Januari 1974, bergabung 2001) adalah drummer grup musik rock bernama Garux yang sempat meramaikan dunia musik di Indonesia. Rowman yang sering dibilang mirip Bimbim Slank ini ternyata memang sangat mengagumi Bimbim.

kotak band

Profil Kotak Band


Berawal dari kontes Dream Band yang digelar tahun 2004 lalu, terbentuklah sebuah band bernama Kotak yang terdiri dari para personil yang telah diseleksi sebelumnya yaitu Cella (gitar), Ices (bass), Pare (vocal) dan Posan (drum).

Kotak adalah satu-satunya band yang mengusung jenis musik modern rock dan bernuansa sedikit ‘dark’. Dengan menampilkan sound distorsi yang gahar ala band-band nu metal atau modern rock namun juga dengan teknik solo gitar yang keren.

Bisa dibilang, tanpa adanya Dreamband 2004 enggak bakalan ada band yang bernama Kotak. Kotak sebagai juara mendapatkan kesempatan dibuatkan album solo berjudul sama. Dengan formasi dua cowok, dua cewek memang Kotak cukup memikat dengan gaya gothicnya. Simak saja salah satu komentar dari juri Dreamband 2004.

Menurut friendster mereka, kotak berarti 4 sisi dan 4 sudut yang bersatu menjadi bidang kotak yang menggambarkan 4 orang yang berbeda tuh bersatu dalam 1 wadah musik

Personel:

Nama : Cella
Posisi : Gitar

Nama : Ices
Posisi : Bass

Nama : Pare
Posisi : Vokal

Nama : Posan
Posisi : drum

CHUA KOTAK BAND

Chua Bassis Kotak Band

Foto Biografi Chua Kotak Band

Foto Profil Chua Kotak Band Biografi Chua. Swasti Sabdastantri alias Chua Bassis Kotak band yang ketiga, Chua mulai bergabung di Kotak saat pembuatan Album kedua Kotak. Kerabat Kotak pasti kenal banget sama cewek keren satu ini, selain cantik Chua memberi warna tersendiri pada sound dan penampilan Kotak Band.

Formasi awal Kotak band pada posisi bass dipegang Prinzes “Icez” Amanda yang sekarang jadi personil The Rock Indonesia (TRIAD). Setelah Icez, hadir personil baru bernama Nissa Hamzah tapi sekarang jadi personil Omellete Band.

Kehadiran Chua di Kotak berawal saat dia masih kuliah, manajer sebuah band indie bernama V-Mail (salah satu personelnya Mitha The Virgin) terpikat melihat aksi Chua mencabik bass saat tampil bersama band kampusnya. Akhirnya, ia direkrut V-Mail dan sempat manggung di sejumlah acara, di antaranya Kemang Festival 2008. Dan manajemen Kotak meminta Chua bergabung pada pembuatan Album Kotakyang kedua.

Wallpaper Chua Bassis Kotak

Foto Chua Bassis Kotak

Biodata Chua Bassis Kotak :

Nama lengkap : Swasti Sabdastantri
Panggilan : Chua
Lahir : Makassar, 3 April 1988
Bintang : Aries
Favorite Books : Novel Raditya Dika n Komik serial Cantik
Favourits Movie : Komedi, Action, Drama Korea

Foto Profil Chua Kotak Band Biografi Chua yang sudah mengenal musik sejak duduk di bangku SMP di Makassar, ketertarikannya pada musik tak lepas dari sang kakak yang lebih dulu terjun sebagai musisi, dan kini Chua juga terjun ke musik menjadi bassis Kotak.